Konten Media Partner

Peringati 18 Tahun Tsunami Aceh, Sineas Aceh Tayang 18 Film

23 Desember 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Museum Tsunami Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Museum Tsunami Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Yayasan Aceh Bergerak Multiplatform berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Aceh menggelar pemutaran film garapan sineas Aceh, dalam rangka memperingati 18 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh. Kegiatan pemutaran film akan berlangsung selama dua hari di Indoor Taman Seni dan Budaya Aceh yaitu Sabtu-Minggu, 24-25 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala BPK Wilayah I Aceh, Piet Rusdi mengatakan, pasca 18 tahun tsunami melanda, Aceh mulai banyak melahirkan pemuda kreatif yang mampu membuat film sekelas nasional. Film yang dibuat itu sangat penting sebagai bahan edukasi dan referensi bagi masyarakat untuk mengenal dan melestarikan kebudayaan Aceh.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan pemuda-pemuda kreatif Aceh yang mampu membuat aneka jenis film. Ide segar dari mereka dalam mengemas cerita baik sejarah, budaya Aceh ternyata mampu diterima oleh semua kalangan. Mudah-mudahan dengan adanya pemutaran perdana film yang diproduksi tahun ini bisa mengembalikan ingatan kolektif masyarakat Aceh," kata Piet Rusdi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Allmuniza Kamal, mengatakan pihaknya telah memberikan kesempatan kepada sejumlah rumah produksi untuk membuat film promosi wisata serta sejarah. Film-film produksi Disbudpar juga akan memeriahkan kegiatan yang diinisiasi oleh lintas komunitas ini.
ADVERTISEMENT
“Sebagai salah satu subsektor unggulan, dunia perfilman akan terus mendapatkan dukungan dari pemerintah. Kami terus berupaya memberi dukungan penuh untuk kemajuan dunia perfilman Aceh, dengan memberikan kebijakan yang tepat sasaran dan tepat manfaat agar industri perfilman kita maju,” ujar Almuniza.
Almuniza menilai, ekosistem perfilman di Aceh berpotensi membuka jalur distribusi karya para sineas Aceh ke kancah nasional maupun internasional. Hal itu dilihat dari munculnya sejumlah karya sineas Aceh yang mendapat apresiasi/penghargaan dari sejumlah pihak.
“Semoga acara pemutaran belasan film garapan sineas Aceh nanti menjadi kebangkitan industri perfilman di Aceh, sehingga terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja yang sangat luas,” pungkasnya. []